Abu Ja'far bin Jarir meriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa dia menceritakan
tentang Isa Alaihis Salam. Isa Alaihis Salam berkata kepada Bani Israel, "Maukah kamu berpuasa tiga hari
karena Allah. Kemudian, jika kamu memohon sesuatu kepada-Nya, niscaya Dia
memberi apa yang kamu pinta, sebab pahala orang yang beramal itu bagi orang
yang beramal karena Dia."
Mereka pun melakukannya, lalu berkata, "Hai
pengajar kebaikan, kamu mengatakan kepada kami bahwa pahala orang yang
beramal itu diberikan kepada orang yang beramal karena Dia, kamu pun menyuruh
kami berpuasa selama tiga hari lalu kami melakukannya, dan tidaklah kami
bekerja pada seseorang selama 30 hari melainkan dia memberi kami
makanan tatkala persediaan makanan kami habis. Apakah Tuhanmu
mampu menurunkan hidangan dari langit?"
Maka Isa Alaihis Salam berkata, "Bertakwalah
kepada Allah, jika kamu merupakan orang-orang yang beriman." Mereka berkata,
"Kami ingin memakannya sehingga hati kami menjadi tenteram dan kami pun yakin
bahwa kamu telah berkata benar kepada kami, lalu kami akan menjadi
orang-orang yang menyaksikan hidangan itu."
Isa Alaihis Salam putra Maryam berdoa. "Ya
Allah Tuhan kami, turunkanlah suatu hidangan dari langit yang akan menjadi
tanda yang menunjukkan kekuasaan-Mu; anugerahkanlah rezeki kepada kami dan
Engkaulah pemberi rezeki yang paling utama."
Allah berfirman,
"Sesungguhnya Aku akan menurunkan hidangan itu kepadamu. Barangsiapa diantara
kamu kamu yang kafir sesudah itu, maka sesungguhnya Aku akan mengazabnya
dengan suatu azab yang belum pernah Kutimpakan kepada seorang makhluk pun."
Ibnu Abbas melanjutkan: maka malaikat terbang membawa hidangan dari langit.
Hidangan itu berisi tujuh jenis ikan dan tujuh jenis roti. Malaikat
meletakkannya di hadapan mereka. Orang yang terakhir memakannya seperti
halnya orang yang pertama memakannya. Demikian pula kisah ini diriwayatkan
oleh Ibnu Jarir dari Ibnu Abi Hatim dari Ibnu Abbas.
Ibnu Abi Hatim
meriwayatkan dari Ammar bin Yasir dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Hidangan
itu diturunkan dari langit. Ia berisikan roti dan daging. Mereka
diperintahkan supaya jangan berkhianat dan menyisakan untuk esok. Lalu mereka
berkhianat dan menyimpannya. Maka mereka dialih rupakan menjadi kera dan
babi."
**********************************************************
(Ingatlah), ketika pengikut-pengikut Isa berkata: "Hai
Isa putra Maryam, bersediakah Tuhanmu menurunkan hidangan dari langit
kepada kami?" Isa menjawab: "Bertakwalah kepada Allah jika betul-betul
kamuorang yang beriman".
Mereka berkata; "kami ingin memakan hidangan itu
dan supaya tenteram hati kami dan supaya kami yakin bahwa kamu telah berkata
benar kepada kami, dan kami menjadi orang-orang yang menyaksikan hidangan
itu".
Isa putra Maryam berdoa: "Ya Tuhan kami, turunkanlah kiranya
kepada kami suatu hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan
menjadi hari raya bagi kami yaitu bagi orang-orang yang bersama kami dan
yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau;
beri rezekilah kami, dan Engkaulah Pemberi rezeki Yang Paling
Utama".
Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku akan menurunkan hidangan
itu kepadamu, barang siapa yang kafir di antaramu sesudah (turun
hidangan itu), maka sesungguhnya Aku akan menyiksanya dengan siksaan
yang tidak pernah Aku timpakan kepada seorang pun di antara umat
manusia".
( al-Maa-idah:112-115)
No comments:
Post a Comment